Subscribe:

Pages

Kamis, 25 April 2013

Pancasila Sebagai Alat Pemersatu Bangsa


Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, agama, dan kebudayaan. Untuk mempersatukan semua itu, maka diperlukan suatu alat pemersatu yaitu pencasila. Tentu saja, bangsa Indonesia sudah tidak asing lagi dengan semboyan bangsa Indonesia, yaitu “Bhineka Tunggal Ika”, yang artinya “walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.”
Ironisnya, yang terjadi adalah kebudayaan Pancasila kian lama kian memudar. Bangsa Indonesia khususnya generasi muda tidak lagi mengemalkan pancasila. Kok jangankan mengamalkan hafal butir-butir pancasila saja belum tentu. Kalau hafal saja tidak, membaca dan mendalami pancasila juga tidak mau, tentu mustahil untuk dapat membudayakan pancasila. Akibatnya, terjadi berbagai penyimpangan nilai Pancasila, seperti kericuhan antar umat beragama, tawuran antar suku, trawuran pelajar, penegakan hukum yang lemah, berbagai permasalahan ekonomi, kesenjangan antar daerah, dsb.
Tulisan ini akan lebih menekankan pada aspek sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Esensinya adalah semua warga Indonesia diwajibkan memiliki satu agama, dan tentunya agama satu tidak boleh mencampuri urusan agama yang lain. Selain itu, antar umat beragama hendaknya saling menghormati. Akan tetapi yang sering kita dengar saat ini adalah pertentangan antar agama, perusakan tempat ibadah, muncul ajaran sesat, dsb. Bahkan dalam satu agama yang sama, satu Tuhan yang sama, saling bermusuhan dengan dalih perbedaan aliran yang dianut.
Untuk dapat kembali mempersatukan antar umat beragama dan membudayakan pancasila, perlu dilatih sejak dini. Penanaman pendidikan karakter, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah harus benar-benar dilaksanakan. Guru (khususnya guru PKN atau Pancasila) hendaknya tidak hanya mengajarkan materi tanpa memberikan bukti atau contoh bagaimana bertindak sesuai Pancasila. Perlu juga ditunjukkan fenomena pelanggaran nilai pancasila yang telah terjadi serta memberikan solusinya agar siswa menghindari perilaku menyimpang tersebut.

0 komentar :

Posting Komentar